Home > Tugas Akhir > Semangat tidak boleh diabaikan

Semangat tidak boleh diabaikan


Seorang mahasiswi meminta saya menjadi salah satu pembimbingnya. Deal. Dan berlangsunglah proses pembimbingan dalam menyelesaikan Tugas Akhir. Pertemuan demi pertemuan dilaksanakan, diskusi tentang skup kajian dan metoda serta data juga dibicarakan. Sampai akhirnya ia menghilang beberapa saat.

Tanpa berprasangka buruk, saya biarkan Wati (sebut saja demikian) menghilang sejenak. Sampai akhirnya ia datang lagi dengan kelengkapan survey. Yup, ia siap pergi survey hari itu juga diantar oleh suaminya dengan kondisi… sedang hamil. Wah, saya langsung wanti-wanti untuk lebih memikirkan kondisinya saat itu, dan ada baiknya sementara survey ditunda dulu.

Tetapi ternyata Wati punya kemauan yang keras untuk segera menyelesaikan proses data dengan data lapangan. Baiklah, karena ada sang suami tercinta yang mendampingi maka saya serahkan pada keputusan ia dan suami. Mereka berangkat.

Lama tidak ada kabar, dan saya (akhirnya) mendapat berita dari rekannya bahwa Wati sedang off dari kuliah dan mempersiapkan kelahiran sang bayi. Baiklah, saya maklum sangat akan kondisi ini. Selama prosedur kampusnya membolehkan, bagi saya nggak masalah sama sekali.

Kembali waktu bergulir dan tidak ada kabar dari yang bersangkutan. Saya lagi-lagi mendapat kabar dari rekannya bahwa Wati telah melahirkan dengan selamat (alhamdulillah) dan… ada masalah dengan sang bayi… Hal ini yang membuat ia tidak bisa langsung memulai kembali kegiatan kampusnya…

Saya tetap menjaga kontak dengan sumber informasi, yaitu rekannya. Sedangkan Wati sendiri tidak bisa saya kontak.

Waktu berlalu… lama…

Sampai akhirnya datang juga kabar bahwa ia sudah kembali ke kampus, dan segera menyelesaikan Tugas Akhir yang tertunda. Wow…! Luar biasa. kembali ke kampus dan langsung bergulir kembali kegiatan TA-nya. Dan tidak berapa lama ia siap untuk tahap-tahap ujian akhir…

Pada sidang akhir, saya hadir ke kampus dan ikut serta sebagai dosen penguji. Wati tampak tegar dan siap dengan materi TA yang telah ia selesaikan. Dan… ia lulus dengan baik.

Terimakasih Wati, anda sudah memberi saya pelajaran bagaimana anda menjaga konsistensi penyelesaian tugas walau menghadapi kondisi yang “tidak biasa”. Mengandung, melahirkan, dan kemudian harus memberi perhatian yang lebih pada bayi karena kondisi yang tidak normal ternyata tidak melunturkan semangat anda dalam menyelesaikan “amanah” dari orang tua anda.

Semoga anda sukses dalam menempuh kehidupan bersama keluarga tercinta.

Categories: Tugas Akhir
  1. nsputra
    February 6, 2012 at 12:28 pm

    Sapa dulu dong dosennya? He…he… selamat Pak, punya mahasiswa hebat begitu.

    • February 11, 2012 at 1:05 pm

      Pak Nug, alhamdulillah, bisa belajar dari mahasiswa
      : )

  1. No trackbacks yet.

Leave a reply to nsputra Cancel reply