Archive

Posts Tagged ‘C2A’

Penyetaraan Ijasah dan Penyaluran Siswa Pindahan

February 9, 2017 10 comments

Haslett High School, Michigan, USA.

Haslett High School, Michigan, USA.

Saat kepindahan anak dari sekolah di Luar Negeri ke Indonesia, hal pertama yang harus diantisipasi adalah bagaimana anak bisa melanjutkan sekolah di Indonesia sesuai prosedur yang berlaku. Hal ini saya alami disaat anak saya pindah di kelas 10 (kelas 1 SMA Indonesia yang setara dengan kelas 2 SMA di Amerika Serikat). Ketidaksamaan sistem pendidikan antara di Indonesia dan Amerika antara lain adalah jumlah kelas.

Di Amerika menganut sistem 5-3-4, atau SD 5 tingkat (kelas), lalu SMP 3 tingkat dan SMA 4 tingkat. Hal lain adalah saat si anak dari SMP ke SMA maka tidak ada ijasah atau sertifikat apapun. Kenaikan dari SMP ke SMA seperti kenaikan kelas biasa, dan anak kelas akhir SMP boleh mengambil matpel SMA dimana kredit yang didapat menjadi tabungan yang bisa digunakan saat ia di SMA.

Perbedaan-perbedaan ini menyebabkan adanya prosedur baku yang harus dilakukan saat mana anak yang sekolah asal di Luar Negeri pindah ke Indonesia, sesuai aturan pada Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Untuk bisa mendaftarkan anak saya masuk SMA di Indonesia maka yang saya lakukan adalah seperti dibawah ini.

Contoh kasus:

  • Siswa SMA pindahan dari Luar Negeri ke Indonesia
  • Proses yang dilakukan adalah:
    • Penyetaraan Ijasah SMP Luar Negeri melalui aplikasi daring Kemdikbud
    • Penyaluran Siswa Pindahan untuk masuk ke SMA di Indonesia melalui permohonan manual. Form tersedia pada Ditjen Pendidikan Dasar Kemdikbud, Senayan, Jakarta.

Aplikasi daring untuk Penyetaraan Ijasah (SMP):

  1. Kunjungi situs Kemdikbud di http://kemdikbud.go.id/ lalu pilih (klik) Perizinan dan Penyetaraan Ijazah.
  2. Akan terbuka Tab/Laman baru yaitu E-Layanan Ditjen Pendidikan Dasar Kemdikbud.
  3. Pada laman yang baru sila login sesuai e-mail dan sandi. Jika belum terdaftar maka klik DAFTAR, ikuti perintah dan konfirmasi pendaftaran yang akan dikirim melalui email. Pada laman pembuka ini juga terdapat keterangan pengoperasian aplikasi ini yang dapat diunduh dalam format pdf.
  4. Setelah login maka ada tiga pilihan proses untuk pengajuan permohonan, yaitu: Penyetaraan Ijasah, Izin Belajar untuk Warga Negara Asing, dan Penyaluran Siswa Pindahan.
  5. Pilih Tab PENYETARAAN IJASAH, isikan semua yang diharuskan untuk diisi, dan unggah (upload) dokumen yang diperlukan (semua dalam format JPG atau PNG). Dokumen yang diperlukan untuk diunggah:
    1. Pas foto.
    2. Passport
    3. Surat Keterangan dari Sekolah asal (di Luar Negeri) atau Surat Keterangan dari KBRI setempat.
    4. Transkrip nilai.
    5. Struktur Program Kurikulum (jika di website sekolah sudah ada maka tidak perlu diunggah).
    6. Akte kelahiran.
    7. Rapor tiga tahun terakhir.
  6. Segera setelah aplikasi terkirim (isian beserta dokumen) maka akan didapat bukti pendaftaran. Segera cetak untuk digunakan pada saat pengambilan berkas asli di Kemdikbud jika permohonan dikabulkan. Status DISETUJUI atau DIKEMBALIKAN diberitahu melalui email.

Aplikasi manual untuk permohonan Penyaluran Siswa Pindahan (tingkat SMA):

  • Form didapat dibagian layanan Ditjen Pendidikan Dasar Kemdikbud.
  • Isikan form lalu tandatangani.
  • Sertakan fotocopy dokumen yang diperlukan. Dokumen yang diperlukan adalah:
    • Passport
    • Surat Keterangan Pindah dari sekolah asal di Luar Negeri.
    • Surat Keterangan dari perwakilan RI setempat (KJRI/KBRI).
    • Transkrip Nilai atau rapor kelas terakhir.
  • Serahkan pada petugas di tempat.
  • Status DISETUJUI atau DIKEMBALIKAN diberitahu melalui email.

Form yang diperlukan untuk permohonan penyaluran siswa pindahan disediakan free oleh Ditjen Dikdasmen, dapat diisi di tempat atau dibawa pulang. Pengiriman/penyerahan harus secara langsung ke kantor Kemdikbud. Yang menyerahkan bisa siapa saja, si anak tidak harus hadir di sana. Demikian juga saat pengambilan berkas yang telah disetujui bisa dilakukan oleh siapa saja, asal membawa bukti pendaftaran.

Lokasi Layanan Dikdas Kemdikbud:

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Jl. Jenderal Sudirman, Gedung E, Lantai 14
Senayan – Jakarta

Apa yang dilakukan setelah mendapatkan surat keterangan Penyaluran Siswa?

Surat tersebut biasanya ditujukan ke Dinas Dikbud Kabupaten/Kota dimana sekolah sasaran si anak berada. Tetapi ada juga yang ditujukan ke Dinas Dikbud Provinsi karena (katanya) setingkat SMA semua urusan dilayani oleh Provinsi. Bawa surat tersebut, lalui prosedur dengan meminta Surat Keterangan berdasarkan surat dari Kemdikbud. Biasanya prosesnya mudah karena sudah ada surat dari Kemdikbud tadi. Setelah didapat surat dari Dinas Dikbud Kab/Kota/Prov (salah satu sesuai kewenangan yang telah ada di daerah anda) maka dapat digunakan sebagai pengantar dalam pendaftaran anak ke SMA yang dituju.

Sebaiknya selama proses berlangsung ortu telah mengunjungi SMA tujuan sehingga bisa lebih cepat proses penerimaan si anak. Yang perlu diingat adalah: JAUHI KESEMPATAN PUNGLI. 😀

Demikian pengalaman saya, semoga berguna.

*/ : )

Referensi penting:

Contoh formulir yang ada:

Bentuk dan isian form ini adalah pada saat saya melakukan proses (Januari-Februari 2017). Tidak menjamin kesamaan form saat anda melakukan hal yang sama. Mungkin hanya bisa jadi gambaran informasi apa yang harus disiapkan.


Posting ini terkait dengan tema blog di c2america.wordpress.com.

Sejauh Mana Kamu Kenali Anakmu

February 19, 2016 Leave a comment

How well...

How well…

 

Sejauh mana kamu mengenali anakmu? Suatu senarai pertanyaan yang ditujukan pada orang tua dari guru pelajaran Biologi (bab sex education) di grade 8 anak saya, yang harus dijawab. Judul senarai ini “How Well Do You Know Your Son or Daughter?”

Ini semacam quiz penyegaran bagi orang tua terhadap anaknya, dan juga bagi si anak terhadap orang tuanya. Karena si anak juga mendapat senarai pertanyaan yang serupa mengenai orang tuanya, atau orang dewasa yang tinggal bersamanya, dengan judul: “How Well Do You Know Your Parents?”

Mengapa saya katakan penyegaran? Karena pertanyaan-pertanyaannya sangat mendasar yang sering kali membuat kita (baik ortu maupun si anak) tertegun dan nggak bisa menjawab seketika. Misalnya pada pertanyaan untuk ortu: Siapakah penyanyi favorit anakmu? Ortu mana yang tau..? 😀

Nah bagaimana teknis pengerjaan senarai pertanyaan tersebut? Anak menjawab lembar bagiannya, dan pada waktu bersamaan ortu mengerjakan bagiannya sendiri. Setelah selesai, segera ngobrol membahas jawabannya, dengan santai tentunya. Jangan ada yang tersinggung walau apapun jawaban kedua belah pihak.

Kesalahan menjawab dalam jumlah sedikit akan menandakan kedekatan kita terhadap anak/ortu. Sebaliknya, jika jawaban banyak yang salah maka harus ada perbaikan hubungan kedua belah pihak.

Jangan sampai ortu merasa paling benar saat jawaban si anak lebih banyak salah dibandingkan dirinya. Toh, jika si anak menjawab lebih banyak salah, berarti sang ortu juga mempunyai kekurangan dalam mendidik dan juga kurangnya kebersamaan sehari-hari.

Saya sertakan salinan senarai pertanyaan ini, dalam format pdf, yang saya tulis ulang dari lembar aslinya. Mohon dicermati bahwa beberapa pertanyaan sangat tidak cocok jika diterapkan di Indonesia.

Ada yang mau mencoba? Sila unduh dengan klik disini.

Semoga berguna.

*/ : )

—–

Posting ini terkait dengan tema blog di c2america.wordpress.com.

Categories: Warung Kopi Tags: , , ,

Pola Berpikir Strata Pendidikan

February 7, 2016 Leave a comment

Pola berpikir strata pendidikan.

Pola berpikir strata pendidikan.

Dalam tingkatan pendidikan, masing-masing murid mempunyai beban atau tantangan berpikir yang berbeda. Sedekat yang saya pahami, saya menggambarkan dalam bentuk seperti gambar diatas.

Strata-1 atau tingkatan sarjana

Dengan waktu belajar normal empat tahun, atau ya… mentok-mentok enam tahun, maka secara umum yang dipelajari adalah hal yang luas pada bidang masing-masing. Tugas akhir yang dilakukan adalah pengerjaan suatu proses (sebut saja: metodologi), terlepas dari metodologi itu sudah sempurna atau belum. Saya menggambarkan sebagai piramida terbalik. Berangkat dari pemikiran yang sempit (titik) kemudian melebar (menjadi garis) diakhir sekolahnya. Yang dikerjakan buanyaak… menjadi alasan untuk nggak kelar-kelar… 😀

Strata-2 atau tingkatan pascasarjana (master)

Waktu belajar adalah 1 hingga 2 tahun, pada umumnya. Saya menggambarkan dalam bentuk trapesium. Berangkat dari pemikiran yang rada lebar untuk menghasilkan tulisan akhir masalah yang lebih sempit. Mengapa dalam gambar adalah dua trapesium yang berlawanan bentuk? Maksudnya adalah murid memulai studi dengan bekal yang sudah ada walaupun nggak terlalu banyak, kemudian menyempit ruang pemahamannya. Tetapi yang dikerjakan terbalik, kadang kala terpaksa melakukan kajian yang lebih lebar dari pemahamannya. 😀

Strata-3 atau tingkatan pascasarjana doktoral

Tingkatan ini biasanya dilalui dengan rentang waktu empat hingga enam tahun, bahkan delapan tahun, walau pada beberapa kasus ada yang hanya tiga setengah tahun selesai (seperti kata pak menteri 😉 ). Murid doktoral memulai studinya dengan bekal yang sangat baik, dan luas cakupannya. Seiring berjalannya waktu maka semua semakin menyempit  dan fokus, hingga akhirnya adalah satu titik saja.

Semua strata ini tentunya ada fungsinya, sehingga tidak ada yang dilebihkan atau dikurangkan. Tidak ada yang bisa menyombongkan diri sekalipun ia sudah menjadi doktor, karena doktor itu sebenarnya ya tahunya setitik doang kok…

😀